Profil Suprianto Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP UNTAD dengan Segudang Prestasi
Suprianto yang lebih dikenal dengan sapaan “Upik” merupakan salah satu alumni Program Studi Pendidikan Biologi yang memiliki segudang prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik saat berstatus sebagai mahasiswa aktif di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Tadulako. Suprianto atau panggilan akrabnya Upik ini lahir pada tanggal 10 Mei 1997 tepatnya di Tolongano Kabupaten Donggala merupakan putra dari orangtua
Suprianto memulai pendidikannya di SDN Banawa Selatan angkatan 2005 dan menyelesaikan tahun 2010, setelah lulus dari SD, Tahun 2010 Suprianto melanjutkan studinya di SMPN Banawa Selatan dan lulus tahun 2013, setelah lulus SMP, kemudian melanjutnya di SMAN 1 Banawa pada tahun 2013, dan lulus tahun 2016.
Suprianto merupakan generasi muda yang gigih tanpa mudah menyerah dalam menggapai cita – citanya, kemudian setelah lulus dari SMA, Suprianto berhasil diterima di Universitas Tadulako pada tahun 2016 melalui jalur SNMPTN. Dengan Upik diterima sebagai mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas, disinilah mulainya jalannya Upik menorek segudang prestasi.
Suprianto adalah mahasiswa yang memiliki segudang prestasi, memiliki kepribadian rendah hati, ulet, berjiwa sosial yang tinggi, memiliki kemampuan dibidang akademik yang tidak diragukan lagi, sehingga membuatnya memperoleh beberapa penghargaan. Karena itu dengan perolehan prestasi diberbagai akademik maupun non akademik, sehingga suprianto merupakan salah satu mahasiswa berprestasi di Program Studi Pendidikan Biologi. Suprianto pernah memperoleh menjadi Delegasi Pertukaran Pelajar Program SEA Teacher Indonesia -Philllipines pada tahun 2019, Selain itu Suprianto juga mendapat mendapat sertifikat PPL-LN SEAMEO Bangkok pada tahun 2019. Kemudian pada tahun 2019 Suprianto memperoleh sekaligus Lima Prestasi , diantaranya : Juara 1 Mahasiswa Berprestasi FKIP UNTAD 2019, Juara 1 Penyuluh Terbaik ‘Minat Baca” Tingkat Mahasiswa Provinsi Sulawesi Tengah, Juara 2 Lomba Debat KDMI Tingkat Universitas Tadulako, Pemakalah pada seminar Nasional Pendidikan Biologi III dan Memperoleh sertifikat Field Course in Biology Conservation and Global Health.
Selain Segudang prestasi, Suprianto juga telah menghasilkan kurang lebih lima karya tulis , diantaranya:
- Struktur Tiga Dimensi Protein Struktur VP1 pada EV-A71 menggunakan Swiss Model (Jurnal SINTA BIOEDUSCIENCE UNHAMKA, Jakarta/ Terbit Edisi Pertama 2020)
- Analisis Struktur Tiga dimensi Protein CLOCK (Cicardian LOCOMOTOR Output Cycle Kaput) pada P. monilis (Jurnal SINTA , Jurnal Sains dan Teknologi UNDIKSHA, Bali/ Terbit Edisi kedua 2020)
- Karakter Morfologi dan Analisis Daerah Conserved Gen Elongation Factor 1a (EF1a)pada Lepidotrigona terminata (Jurnal SINTA, Metamorfosa,Jurnal Pasca Sarjana Biologi UDAYANA , Bali / In Review)
- COVID 19 Analisis In Silico Struktur Tersier nsp1 dan nsp2 pada SARS -CoV-2 (Jurnal SINTA, Jurnal Kesehatan Manatang, Mamuju/ In Review)
- Kajian In Silico Protein yang diekspresikan oleh Neurotrophic Factor 3 (NTF -3) pada Homo sapiens (Jurnal SCOPUS , Walailak Journal of Science and Technology, Thailand/ on Progress)
Suprianto telah menyelesaikan Studinya selama 3 tahun bulan dengan perolehan IPK . Hal ini tentu membuat Suprianto mendapatkan Predikat Cumlaude (Pujian)
Selain prestasi yang didapatkannya , Suprianto juga bergabung dalam perkumpulan mahasiswa biologi angkatan 2016 yang terlibat dalam kegiatan volunteering bekerja sama dengan kampung dogeng Palu, PT Pertamina , dan PT Garuda Food Indonesia. Sebagai relawan Kampung Dongeng Palu mulai tahun 2018-2019, Selain itu Suprianto sebagai Educare PT Pertamina Indonesia pada tahun 2019
Suprianto saat ini mengajar sebagai Honorer di SMAN 1 Banawa Selatan dan Honorer di SMPN SATAP 7 Banawa Selatan ,dan tengah mengikuti tes beasiswa LPDP untuk melanjutkan Studi S2. Dan lebih hebatnya walaupun memiliki segudang prestasi dan kesibukan padat, Suprianto masih bisa menyempatkan diri sebagai pelatih Pramuka Gudep Mis Alkhairat Desa Lumbutarombo.
Kisah Perjalanan dari Suprianto ini , tidak lepas dari bekerja keras, ketekunan dan bukan berarti tidak pernah mengalami kegagalan, tetapi perjalanan ini melalui suka dan duka yang pernuh berarti bagi perjalanan hidupnya, dan ini bisa menjadi pelajaran bagi kita yang ingin menjadi generasi muda, manusia berarti dan berguna, bagi diri kita, orang tua dan Bangsa, Hal ini Sesuai dengan pepatah Keberhasilan terbesar bukanlah karena pernah gagal, tetapi bangkit setiap kali mengalami kegagalan.
Sumber: Suprianto, S.Pd